ARM Segel Fasilitas PT Inco

Morowali, Mercusuar-Pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Morowali, menyegel sejumlah fasilitas PT Inco Tbk di Kabupaten Morowali. Baik fasilitas berupa kantor perwakilan di desa Le-Le kecamatan Bahodopi hingga menutup akses jalan Inco di desa Onepute Jaya kecamatan Bungku Tengah. Aksi tersebut berlangsung sekitar 1,5 jam. Dalam tuntutannya, mendesak PT Inco agar segera menyelesaikan segala sengketa tanah masyarakat di areal blok Bahodopi dalam bentuk ganti rugi. Demikian pula, meminta tanggung jawab DPRD dan Pemerintah Morowali untuk tertibkan sertifikat lahan usaha dan pekarangan pada masyarakat Onepute Jaya, seluas rencana induk penempatan warga eks transmigrasi

Namun aksi yang diawali dari desa Onepute Jaya dan berakhir di kantor perwakilan PT Inco di Desa Le-Le, tidak mendapat jawaban dari manajemen Inco. Sebab kantor perwakilan hanya ada security.

Kepala Desa Onepute Jaya Jalam, menyesalkan sikap PT Inco yang tidak bersedia menerima pengunjuk rasa. Pasalnya, sebelum aksi dilakukan, pihak Inco telah diberitahu.

Selain itu, aksi damai ini bertujuan untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan pertemuan di Sarowako 9 September 2008 silam.

“Ini suratnya No 150.01/OPJ/1/2009 tanggal 26 Januari. Perihal, penyelesaian lahan warga masyarakat Onepute Jaya,” kata Jalam, usai pelaksanaan aksi, selasa (11/2).

Koordinator aksi Kuswandi, mengancam akan melakukan aksi lagi pada kamis mendatang (12/2). Dengan sasaran aksi kantor DPRD dan Bupati Morowali di Bungku.

“Di kantor Bupati nanti, kami akan melakukan pendudukan dan jumlah massa yang lebih besar,”katanya.

Sementara itu perwakilan Inco di Morowali Rais, yang ditemui membantah jika pihak Inco tak bersedia menerima pengunjuk rasa. “Dikantor perwakilan di desa Le-Le ada orang Inco yang lainnya, yakni H. Rahim. Selain itu kami juga (Inco, red) ada pertemuan di Sarowako,” katanya.

Lanjutnya, Inco telah melakukan survey untuk pembangunan pabrik dan pelabuhan di blok Bahodopi. Demikian kegiatan eksplorasi, sampai saat ini masih terus dilakukan. Sehingga, keputusan apakah Inco akan melakukan eksploitasi di wilayah tersebut, belum ada. “Keputusan diambil Inco, tentunya setelah ada hasil eksplorasi,” jelasnya. IDN/CR1

 

Sumber : Mercusuar