Menghindari Pembayaran UMK PT Fairco Mawi Rubah Sistem kerja Buruh Menjadi Borongan

Palu- Saat ini  Buruh PT. Fairco Mawi yang ada diPalu Utara Resah  Karena ada kebijakan dari internal Perusahaan   akan menjadikan para buruh menjadi pekerja Borongan,  dimana dalam pekerjaan borongan ini semua proses produksi ditargetkan artinya jika buruh hanya memproduksi barang terbatas maka gajinya disesuaikan dengan hasil produksinya tersebut sementara kondisi bahan baku diperusahaan kurang.

“Pada jumat 23/08/13 pukul 10.00 Wita, kami  sudah melakukan mogok, dan perusahaan menerima perwakilan 6 orang buruh, dalam dialog tersebut perusahaan tetap akan memberlakukan sistem kerja tersebut dengan alasan pada saat disosialisasikan buruh setuju dan tidak membantah”. Kata salah seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.

Selain itu, Gifvents Lasimpo, SH.  Ketua Front Perjuangan Rakyat (FPR) Sulawesi Tengah, menilai perusahaan sengaja  memberlakukan sistem kerja borongan agar menghindari pembayaran upah Minimum Kota Palu sebesar 1,1 juta.  Karena dalam perushaan jika terjadi kelimpahan bahan baku maka perusahaan berhak memberlakukan sistem kerja borongan, namun kondisi ini terbalik  sehingga menimbulkan ketidak adilan dalam produksi, dimana ada buruh yang tidak berproduksi dan ada yang berproduksi.

Dia juga  menambahkan, akibat proses kerja tersebut sehingga berdampak pada upah yang diterima oleh buruh,  seperti ada yang hanya mendapatkan gaji dalam sehari hanya Rp. 20.000, yang seharunya perhari jika sesuai UMK adalah Rp. 46.000. dan  ini merugikan buruh.

“Pemerintah selama ini hanya menunggu bola saja,  tidak pernah ada pengawasan yang jelas terhadap sistem ketenagakerjaan yang baik terhadap perusahaan, padahal Di kawasan Palu Utara akan menjadi Kawasan Ekonomi Khsusus   yang ditandai lahirnya Kawasan Industri Palu yang terletak di Kelurahan Pantoloan, Baiya dan Lambara. Jika sistem ketenagakerjaan terus seperti ini maka, bisa jadi upaya pemerintah dalam mendukung Program MP3Ei akan gagal dan hanya merugikan buruh”.

Perlu di Ketahui dari 550 Buruh PT Fairco Mawi terbagi dalam 11 Divisi diantaranya, 1).Divisi Log (Kayu Bulat ), 2). Rotary ( Pengupasan) 3). Drayer (pengeringan) 4). Repair (pengeleman) 5).Seting (penyusunan) 6). Glue (Lem dan pembagian ukuran per mili), 7).Pres, 8). Hot Pres, 9).Cuting 10). Dempul, 11).Packing.

Saat ini sistem kerja borongan terjadi pada Divisi Repair yang  mempekerjakan 25 orang per shift dengan pembagian target  dan harga perlembar yaitu : Kor Rp. 400/lembar tripleks,  Poli-poli Longkor ukuran 1,5 meter Rp. 700/lembar, Longkor ukuran 3 meter Rp.450/lembar dan Back Rp. 300  dan kerja dalam dua jam hanya dapat Rp.2.000/ dua orang. Begitupun dengan Divisi Drayer yang perlembar tripleks di hargai Rp. 150/lembar (ivn).