Polisi Dan Masyarakat Kintom Bentrok

LUWUK- masyarakat  Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai mengamuk. Seluruh akses jalan dari dan ke Kecamatan Kintom di blokir masyarakat. Ini merupakan buntut dari pemukulan warga Kintom yang diduga dilakukan anggota polisi. Belum diketahui anggota polisi yang memukul lihing, warga Kintom tersebut. Tetapi, puluhan personil polisi yang datang melakukan negosiasi untuk membuka akses jalan yang ditutup ole masayarakat dihujani dengan batu. Dua orang korban dari warga, sala satunya terkena tembak dibagian belakang sebelah kiri tembus kebagian dada depan. Warga yang terkena tembak adalah Irma.

Warga lainnya adala ito, terkene lemparan batu tepat mengenai  kepalanya. Kedua warga korban bentrokan teresebut, langsung dibawa ke rumah sakit  umum [ RSU] Luwuk, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Selain dua warga tersebut, anggota identifikasi polres Banggai, Ferdinan juga terkena lemparan batu tepat mengenai otak kecilnya. Yang bersangkutan langsung rubuh  di tengah hujanan batu yang mengarah kepada puluhan polisi yang datang dengan truk polres Banggai.

Ferdinan sempat tidak sadarkan diri, karna selain terkena batu di bagian belakang kepalanya, Ferdinan juga di tusuk dibagian dadanya. Akibatnya, dara segar memancar dari tubuhnya dan secepatnya  dilarikan kepuskesmas terdekat.

Kecamatan kintom mencekam. Ribuan masarakat turun kejalan memblokir akses jalan dan membakar ban bekas di jalan.masyrakat juga merusak jembatan dan mengambil besinya untuk memblokir jalan.

Akibatnya,akses jalan dari luwuk menuju kecamtan batui dan dataran toili lumpuh total.masyarakat hanya bisa menyebrangi melalui sungai kintom.dalam pengawasan dan  pemeriksaan  warga.sebab,yang di cari warga adalah kapolres banggai AKBP.Jossy Kusumo,SH).

Hal itu di sebabkan ,kapolres banggai AKBP.Jossy Kusumo.SH.berada di tempat kejadian perkara(TKP)saat lihin di pukul.belum juga di ketahui penyebab warga kintom tersebut,di pukul anggota polisi.

Yang pasti,bentrokan antara polisi dengan masyarakat kintom berawal dari pemukulan warga kintom di kecamatan batui pada pukul 15.00 wita,sabtu(2/2)kemarin.kemudian,korban pemukulan melaporkan kepada kelurga di Kintom, sehingga masyarakat Kintom mengamuk dan mencari kapolres banggai.

Plt sekkab banggai Syamsulridjal Poma,s.pd,SH.MM langsung mengunjungi kelurga korban pemukulan.ini di lakukan untuk memberikan pemahaman kepada kelurga korban agar persoalan itu dapat di selesaikan dengan baik.

Setelah mengunjungi kelurga korban,plt Sekkab Banggai langsung menuju Polsek Kintom untuk menemui kasat intel AKP I Made Dharma. Dalam pertemuan tersebut, plt Sekkab Banggai meminta pasukan Polres Banggai tidak membuka paksa akses jalan yang telah di blokir masyarakat.karena tindakan itu,akan menimbulkan bentrokan yang lebih parah dari kedua belah pihak dan pasti akan timbul  korban jiwa. Bahkan, plt sekkab banggai meminta agar Polres Banggai menarik seluru pasukannya.

Ini dilakukan agar masayarakat tidak terpancing untuk melekukan hal-hal yang tidak di inginkan.”Pemerintah kabutaen banggai akan berusaha dan memediasi persoalan ini.tetapi,dalam mediasi kedua belah pihak,di perlukan kehadiran pejabat kepolisian yang lebih tinggi,”katanya.

Minimal wakapolda sulteng harus hadir menyelesaikan masalah itu,sehingga masyarakat merasa puas untuk menyalurkan aspirasinya.untuk itu,pemrinta kabupaten banggai meminta polres banggai tidak memaksakan khendaknya pada malam seperti ini.

Terpisah kapolda sulteng,brigjen pol dewa parsana hari ini (minggu) di jadwalkan akan langsung terbang menuju banggai,setelah mengikuti agenda dinas di Jakarta.”saya usahakan dari Jakarta langsung ke banggai.saya sudah koordinasikan dan toko masyarakat untuk bisa hadir menyelesaikan persoalan di Luwuk,”tegasnya radar sulteng,tadi malam.(rd)

Berita : Radar Sulteng, Edisi  : 3 Februari 2013